Usai Garap Wunut 19, Lapindo Fokus Workover Wunut 4
jpnn.com - Mulai Senin (8/8) kemarin, Lapindo Brantas Inc memulai program workover sumur Wunut 4 di Sidoarjo. Itu dilakukan setelah mereka berhasil menuntaskan program workover sumur Wunut 19. Lewat kegiatan perawatan sumur itu, diharapkan sumur Wunut 4 yang tak lagi memproduksi gas sejak 2011 bisa kembali berproduksi. Hasilnya, bisa digunakan untuk menambah pasokan gas bagi PGN yang melayani kebutuhan industri di Jatim, khususnya Sidoarjo.
"Workover atau perawatan sumur adalah kegiatan rutin dalam industri migas. Lapindo Brantas berharap ini bisa menghasilkan produksi sekitar 2 MMscfd (juta kaki kubik per hari, Red.)," kata VP Corporate Communications Lapindo Brantas Hesti Armiwulan.
Tentang hasil workover sumur Wunut 19, menurut Hesti, saat ini mulai dipasangi pompa angguk untuk mengangkat produksi minyak. "Sumur Wunut 19 ini dulunya juga tidak berproduksi sejak 2013, kini setelah berhasil dilakukan perawatan diharapkan bisa memproduksi antara 50 sampai 100 barel per hari. Sementara di Wunut 4 hanya memproduksi gas saja," jelas Hesti.
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo Syaiful Illah juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Desa Wunut. Selain itu, Bupati juga berharap kegiatan workover sumur Wunut 4 bisa berhasil menghasilkan gas sebagaimana Wunut 19 yang telah mengeluarkan minyak.
"Jika berhasil, pada akhirnya Pemda Sidoarjo tentulah akan juga mendapat bagian, tentu setelah cost recovery terbayar. Akan ada hitung-hitungannya sesuai aturan," katanya.
Sebelum itu, Presiden Lapindo Brantas Muhammad Husen melaporkan bahwa produksi minyak di lapangan Wunut 19 diharapkan bisa mulai diperoleh pada pekan depan.
"Produksi gas di Jatim memang besar, tetapi untuk sampai ke konsumen bukan sesuatu yang mudah. Harus membangun infrastuktur hingga puluhan kilometer. Karena itu produksi gas Lapindo Brantas sangat penting bagi keberlangsungan pasokan industri dan jargas di Sidoarjo dan sekitarnya," pungkasnya. (JPNN/pda)