Usai Nonton Film Dewasa, Ardiansyah Datangi Bu Yuyun, Lantas Terjadi Peristiwa Biadab
Lalu kunci rumah korban ditemukan tersimpan di laci meja di depan rumah korban. Sekitar pukul 09.00 WIB, rekan-rekan korban masuk ke dalam rumah yang bersampingan dengan sekolah.
“Kami cek di kamar dan dapur tidak ada. Lalu kami kembali ke sekolah kembali bekerja,” terang Haris.
Awalnya dia dan rekan korban lainnya tidak curiga, karena keadaan dalam rumah korban tidak ada yang berantakan.
Karena penasaran, sekitar pukul 10.00 WIB kembali mengecek ke dalam rumah hingga ke dalam kamar mandi dan melihat ada sesuatu mencurigakan di dalam ember plastik ukuran besar.
Setelah ember dipegang, saksi yang melihat tubuh korban langsung menjerit sekeras-kerasnya. Posisi kepala korban berada di bagian bawah, kondisi telanjang dengan dibungkus seprai, tangan diikat, dan ditutup pakai karpet yang terikat tali rapia.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib dan aparat desa setempat. Sementara itu, M Gani, kakak korban mengatakan, mendapat kabar dari temannya yang mengajar di SD tersebut.
“Memang dia (korban) dia tinggal sendiri karena sudah cerai dengan suaminya dan saya yakin sekali kalau dia dibunuh,” ungkap Gani.
Dirinya berharap agar pelaku bisa ditangkap polisi. “Sungguh tidak manusiawi. Mudah-mudahan polisi berhasil menangkap pelakunya,” katanya saat ditemui di RS Bhayangkara, Kamis (9/7/2020) malam.
Seperti diketahui, korban merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), berstatus sebagai guru SD 11 Muara Telang, Desa Marga Rahayu, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin.