Usai UAS, Siswa SMK Kritis Dibacok
jpnn.com - BOGOR - Usai pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS), dua sekolah swasta di Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terlibat aksi tawuran. Kedua sekolah itu adalah SMK Al-Basyariah dengan SMK Wira Buana. Aksi tawuran itu terjadi dekitar pukul 09.30, Jumat (26/12).
Akibat kejadian itu satu siswa Kelas XI dari SMK Wira Buana, Surya Kelana (15), mengalami luka bacokan di bagian lengan kanan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Anggota Polsek Bojonggede pun segera melakukan penyisiran dan penggeledahan tas para pelajar dari dua sekolah.
Kapolsek Bojonggede, Kompol Ganet Sukoco mengatakan, pemeriksaan tas para pelajar itu untuk mencari senjata tajam yang digunakan tawuran. Itu juga untuk menghindari bentrokan susulan dari masing-masing kubu.
"Ada 40 pelajar dari dua sekolah yang kami amankan dan digeledah tasnya, memang senjata tajamnya sudah dibuang usai tawuran. Mereka kami amankan di Jalan Raya Pabuaran Pintu Air, Bojonggede. Satu korban kena bacok dibagian tangan," katanya kepada INDOPOS (Grup JPNN.com), saat ditemui kemarin.
Lebih lanjut, Ganet mengungkapkan, pihaknya terlah berhasil mengamankan pelaku pembacokan Kelas XI dari SMK Wira Buana, Surya Kelana. Pelaku pembacokan itu merupakan siswa Kelas XI asal SMK Al-Basyariah, Andreanesa (15).
Remaja itu diamankan bersama motor Suzuki Satria FU B 3010 EEF setelah melakukan pembacokan korban di Jalan Raya Pabuaran.
"Sudah kami amankan dan sekarang sedang diinterogasi oleh tim penyidik. Pelaku kami amankan saat hendak melarikan diri setelah tawuran. Memang dilokasi ini sangat rawan aksi tawuran pelajar," jelasnya.
Ganet menyayangkan, aksi tawuran kedua sekolah swasta itu terjadi saat di hari terakhir UAS. Karena itu, pada awal tahun pihaknya akan menyambangi sekolah untuk memberikan pengarahan terkait keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).