Usia Harapan Hidup di Australia Mencapai 82 Tahun, di Indonesia 71 Tahun
Negara | Usia Harapan Hidup |
Jepang | 84,1 tahun |
Swiss | 83,7 tahun |
Spanyol | 83,4 tahun |
Italia | 83,3 tahun |
Luxembourg | 82,8 tahun |
Australia | 82,5 tahun |
Israel | 82,5 tahun |
Norwegia | 82,5 tahun |
Perancis | 82,4 tahun |
Korea Selatan | 82,4 tahun |
Sumber: Australian Institute of Health and Welfare
Angka harapan hidup dihitung berdasarkan jumlah kematian berdasarkan usia dan jenis kelamin dalam populasi.
Tingkat kematian di Australia terus menurun dengan kematian pria lebih banyak dibandingkan perempuan, yang juga sama kondisinya dengan di Indonesia.
Penurunan angka kematian di Australia disebabkan adanya sejumlah perbaikan, seperti meningkatkan keselamatan di jalan raya, penurunan angka merokok, serta deteksi awal dan penanganan serangan jantung serta penyakit kronis lainnya.
Dalam studi yang dilakukan di tahun 2017 lalu ditemukan lima penyakit utama yang menjadi penyebab utama kematian di Australia: jantung koroner, Dementia dan Alzheimer, penyakit di pembuluh otak, kanker paru-paru, serta penyakit gangguan pernafasan kronis.
Jantung koroner lebih banyak dialami oleh pria Australia, sementara kebanyakan yang menderita hilang ingatan hingga alzheimer adalah perempuan.
Di tahun 2017, ada 77 kematian anak dalam 100.000 orang di Australia, dimana jumlah ini 28 persen dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya.
Penurunan angka ini adalah cermin dari adanya peningkatan akses serta kualitas perawatan terkait bayi baru lahir, peningkatan kesadaran masyarakat soal resiko kematian bayi dan anak, peningkatan kualitas sanitasi dan kebersihan, serta pengurangan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin.
Simak berita lainnya dari ABC Indonesia dan ikuti kami di Facebook ABC Indonesia.