Usul Leo Nababan, Pendamping Jokowi Usianya Sebaya
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Leo Nababan mengucapkan selamat atas langkah PDI Perjuangan yang telah menyatakan mendukung kembali Joko Widodo maju sebagai capres di Pilpres 2019.
Menurut Leo, langkah PDIP yang cepat memberi kepastian, sangat baik. Dengan demikian, dapat segera menyatukan gerak langkah dengan partai-partai lain yang juga telah mendeklarasikan mendukung Jokowi maju kembali. Antara lain, Partai Golkar.
"Saya berharap calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Jokowi, yang setara. Misalnya, berasal dari ketua umum partai politik," ujar Leo kepada JPNN, Senin (26/2).
Leo kemudian mengusulkan nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang dari sisi usia hampir sebaya.
Jokowi, Mantan Wali Kota Surakarta tersebut, kelahiran 1961, sementara Airlangga kelahiran 1962.
"Kalau Ketua Umum PPP Romahurmuziy dicalonkan partainya untuk menjadi cawapres mendampingi Jokowi, atau Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga dicalonkan partainya, itu wajar-wajar saja. Sama seperti Golkar, harusnya juga mencalonkan Airlangga," katanya.
Alumni Lemhanas ini memaparkan beberapa alasan lain, mengapa menilai Airlangga pantas menjadi cawapres mendampingi Jokowi.
"Saya tahu persis dia (Airlangga,red) orangnya santun, pintar dan berintegritas. Dia tak pernah dipanggil KPK maupun kepolisian, baik itu hanya sebagai saksi. Saya sering plesetan, dia sering jadi saksi, tapi saksi nikah," ucapnya.