Usulan DPD Soal Pimpinan MPR Mengerucut ke Dua Nama
jpnn.com - JAKARTA - Siapa yang akan diusung DPD mengisi kursi pimpinan MPR bakal diputus beberapa jam lagi melalui sidang pleno. Dua nama sudah mengerucut dari sebelumnya sembilan nama yang direkomendasikan DPD untuk mengisi posisi tersebut.
Senator asal Maluku Utara Basri Salama membenarkan soal pengerucutan dua nama itu. Keduanya adalah Ahmad Muqawwam asal Jawa Tengah dan Oesman Sapta dari Kalimantan Barat.
"Itu dua nama yang saat ini berkembang untuk dipilih salah satunya," kata Basri di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin, 6/10).
Menurut Basri, dua nama itu mengerucut setelah DPD melakukan rapat konsultasi. Selain memiliki kapasitas sebagai pimpinan, kedua nama itu juga dianggap dapat menjadi penyeimbang antara dua kubu yang saat ini berseteru di DPR.
"DPD harus jadi penyeimbang dan penengah dua kekuatan koalisi yang ada di parpol. Kedua nama itu dianggap bisa membawa MPR keluar dari dua kekuatan yang ada," terangnya.
Terkait siapa paling berpeluang, Basri menilai Oesman Sapta miliki peluang besar terpilih. Kata dia, OSO yang tidak terikat secara aktif dengan partai politik akan lebih netral menempatkan lembaga MPR.
"Peluang OSO sangat besar. Apalagi dia pernah duduk sebagai Wakil Ketua MPR. Miliki hubungan baik dengan kedua kubu berseteru dan untuk pemilihan ini DPD solid dibelakang Oesman Sapta," tegasnya.
Diketahui, DPD akan menggelar sidang pleno pukul 8 malam ini. Dalam sidang yang berlangsung di Gedung Nusantara IV itu, para senator akan memilih 1 dari 9 nama yang sebelumnya direkomendasikan menjadi pimpinan MPR dari perwakilan DPD.