Usut Pengaturan Skor, Polri Gerak Cepat
jpnn.com, JAKARTA - Polri bergerak lebih cepat dibanding PSSI dalam menangani mafia bola yang terlibat pengaturan skor. Sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Satgas Anti Mafia Bola dibentuk. Tim itu akan diketuai oleh Brigjen Hendro Pandowo dan wakilnya Brigjen Khrisna Murti.
Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, anggota dari Satgas Anti Mafia Bola sebanyak 145 orang. ’’Sub Satgas Media nanti saya sendiri dibantu oleh Bapak Sahar,’’ ucapnya.
Satgas itu mulai bekerja, dengan langkah awal yang akan dilakukan adalah mengumpulkan data awal yang ada. Baik pernyataan yang masuk dari media ataupun sosial media. Data itu nanti akan menjadi kontruksi permasalahan yang ada terlebih dahulu. ’’Setelah kami dapat, baru kami bisa membuat konstruksi hukumnya, setelah itu baru bekerja,’’ paparnya.
Tidak berhenti di situ, Satgas Anti Mafia Bola juga sudah membuat call center di nomor 081387003310. Call center itu bisa digunakan masyarakat apabila memang mengetahui praktik pengaturan skor ataupun suap di sepak bola. ’’Ada WhatsApp-nya. Kami jamin kerahasiaan nomor yang memberikan informasi,’’ tuturnya.
Nantinya, sampil mengumpulkan data dan menindak, Satgas Anti Mafia Bola juga sedang mencari dasar hukum yang cocok untuk mempidanakan pelaku. Yang pasti fakta hukum harus diketahui terlebih dulu.
’’Kami gelarkan dulu konstruksi hukumnya, apakah penyuapan, penipuan, atau yang lain. Tim nanti yang akan bekerja,’’ terang mantan Kabid Humas Polda Jatim itu.
Bukan tidak mungkin, Satgas Anti Mafia Bola juga akan berkembang masuk ke area suporter. Artinya, jika memang ada oknum suporter yang terlibat pengaturan skor akan segera ditindaklanjuti. ’’Pokoknya yang terkait dengan kegiatan sepak bola,’’ tegasnya.
Apakah akan ada kerja sama dengan Komite AdHoc Integrity yang dibentuk PSSI? Argo masih belum tahu. Yang jelas mereka tidak menutup kemungkinan menjalin kerjasama dengan kelompok lain.