UT Pencetak CPNS Terbanyak di 2019, Rektor Ojat Darojat: Mutu Kami Teruji
Dalam bahasa yang sederhana, nilai akhir mata kuliah yang diperoleh oleh mahasiswa di Pulau Jawa akan sama kualitas dan maknanya dengan nilai akhir matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa UT yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kepulauan terpencil lainnya.
Dalam konteks inilah, UT hadir sebagai instrumen strategis pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas di seluruh tanah air. "Lowongan CPNS yang ada di daerah merupakan ajang bagi para alumni lulusan UT untuk berkompetisi dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya," ucapnya.
Makna ketiga, mencerminkan kapasitas UT yang mampu menerima jumlah mahasiswa yang besar (daya tampung) tanpa mengorbankan kualitas. Dengan bantuan teknologi dan model penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan UT saat ini telah memungkinkan UT membantu pemerintah dan masyarakat menyediakan lulusan yang berkualitas yang siap bersaing pada level nasional dan global.
Namun Ojat menegaskan, keberhasilan ini semua bukan semata-mata karena hasil kerja UT sendiri tetapi karena adanya sinergi dan dukungan semua pihak terutama mitra kerja UT baik di pusat maupun di daerah. Operasional UT di seluruh pelosok tanah air dan bahkan di luar negeri didukung penuh oleh mitra UT yang telah terjalin selama 36 tahun sejarah perjalanan UT.
Sebelumnya BKN melalui Kedeputian Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) menyebutkan, ada 10 universitas asal pelamar yang paling banyak lulus dalam seleksi CPNS 2019.
Menariknya, Universitas Terbuka (UT) yang tertinggi. Disusul Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Semarang (Unnes).
BACA JUGA: Bripda KM Bikin Malu Polri, Kombes Supriadi: Pasti Dipecat, Tidak Ada Toleransi Lagi
Kemudian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Sriwijaya (Unsri). (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: