Utusan Joe Biden Promosikan Bisnis Energi Terbarukan, Menko Luhut Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Urusan Iklim John Kerry mendorong Indonesia untuk memanfaatkan peluang dalam bisnis pengembangan energi terbarukan, guna mengurangi emisi karbon.
“Dan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memasuki masa depan bisnis ini (yang ikut mendukung) penciptaan lapangan kerja dan basis energi baru,” tutur Kerry dalam Tri Hita Karana Forum Climate Road to G20 Dialogue yang dipantau secara daring pada Kamis.
Menurut dia, perubahan iklim dan dampaknya pada dunia bukanlah sesuatu uang perlu ditakuti tetapi harus diperhatikan dan menjadi motivasi untuk mendorong transformasi bisnis yang mengarah ke pengembangan energi baru dan terbarukan.
Kerry menyebut beberapa bisnis energi terbarukan yang kini didorong di AS antara lain kendaraan listrik, pompa kalor (heat pump) untuk pemanas air, dan tenaga fusi.
“Setiap aspek kehidupan kita akan terdampak positif. Ini bisa menjadi positif dengan membuat pilihan yang tepat untuk tempat kita berinvestasi dan struktur seperti apa yang kita bangun. Ini adalah ekonomi dan peluang yang tak tertandingi,” ujar dia.
Dorongan untuk mewujudkan ekonomi rendah karbon, menurut Kerry, penting untuk digaungkan guna menghindari konsekuensi terburuk dari krisis iklim.
Dalam proses transisi energi, berbagai terobosan teknologi dan kemampuan bisnis untuk bisa beradaptasi pada sumber-sumber energi yang berkelanjutan sangat krusial.
“Dan semakin cepat kita melakukannya, semakin cepat kita membuat transisi yang kita butuhkan, dan semakin sedikit kerusakan terhadap planet ini. Satu-satunya hal besar yang bisa dilakukan Indonesia adalah dengan memperluas sebaran energi terbarukan,” ujar Kerry.