Utusan Obama Datangi Masjid Cheng Hoo
Pertama, Bambang memperlihatkan plakat nama-nama donatur pembangunan masjid itu. Bambang menyatakan, kalau Saperstein mau menyumbang, pihaknya menerima dengan senang hati.
"Lalu, nama saya akan ditulis juga?" tanya Saperstein, lantas keduanya tertawa.
Selanjutnya, mereka berkeliling untuk melihat sekolah empat bahasa di samping masjid, kerajinan batik khas Yayasan Cheng Hoo, serta interior dalam masjid.
Bambang menjelaskan bahwa masjid tersebut dibangun dengan arsitektur Tiongkok karena menghormati leluhur mereka.
"Tapi, kami pasang lafaz Allah dan Muhammad karena kami muslim," jelas Bambang.
Selain itu, karena muslim mengakui keberadaan Isa Almasih, dinding mihrab masjid diukir mirip pintu gereja.
Masjid tersebut juga tidak memiliki pintu.
"Artinya, siapa pun, agama apa pun, boleh masuk ke sini," kata Bambang sambil menunjuk ke sekeliling.