Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Medis Internasional, Selamat untuk Dokter Terawan

Kamis, 08 September 2022 – 19:57 WIB
Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Medis Internasional, Selamat untuk Dokter Terawan - JPNN.COM
Hasil uji klinis vaksin Nusantara kembali masuk ke dalam jurnal media internasional. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menemukan vaksin yang bisa bertahan lama dan efektif melawan virus dengan tingkat mutasi tinggi, seperti SARS-CoV-2 masih menjadi tantangan hingga saat ini.

Hal itu tertulis dalam artikel berjudul "Developing dendritic cell for SARS-CoV-2 vaccine: Breakthrough in the pandemic", yang dikirim ke Vaccines and Molecular Therapeutics, bagian dari jurnal Frontiers in Immunology dan diterbitkan pada Selasa, 6 September 2022. 

Dalam artikel tersebut dituliskan, sejumlah vaksin yang telah tersedia mengalami penurunan efektivitas dan memerlukan pemberian booster.

Sebagai sel penyaji antigen profesional, Sel Dendritik juga bisa mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, terutama sel T.

"Kemampuan ini membuat sel dendritik telah dikembangkan sebagai vaksin untuk beberapa jenis penyakit," demikian tulisan dalam jurnal tersebut, dikutip Rabu (7/9). 

Artikel tersebut menjelaskan pembuatan vaksin yang berorientasi untuk menginduksi respons sel T yang kuat bisa dibentuk dengan memanfaatkan sel dendritik. 

"Pada artikel ini, kami membahas dan menggambarkan peran sel dendritik dan sel T dalam patogenesis infeksi SARS-CoV-2 dan merangkum peran penting sel dendritik dalam pembentukan kekebalan sel T," sebut artikel itu.

Artikel tersebut disusun oleh eks Menteri Kesehatan, Prof Dr Terawan Agus Putrantio, peneliti utama Tim Vaksin Nusantara Kolonel dr Jonny Sp. PD, K.GH M.Kes, MM, CAPD; Raolian Irfon dan Enda Cindylosa Sitepu dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Indonesia.

Hasil uji klinis vaksin Nusantara kembali masuk ke dalam jurnal media internasional. Nama dokter Terawan terangkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News