Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vaksinasi Dua Dosis Berikan Perlindungan Lebih Baik dari Virus Corona Varian Delta

Selasa, 22 Juni 2021 – 23:59 WIB
Vaksinasi Dua Dosis Berikan Perlindungan Lebih Baik dari Virus Corona Varian Delta - JPNN.COM
Dua dosis vaksin baru akan memberikan perlindungan terhadap varian Delta menurut pakar kesehatan Australia. (Pixabay/Spencer Davis)

Virus corona varian Delta yang pertama kali ditemukan di India, sekarang menular cepat ke seluruh dunia dengan tingkat penyebarannya yang lebih cepat dibandingkan varian lain.

Dengan program vaksinasi yang sedang berjalan di seluruh dunia menggunakan merk vaksin yang berbeda, timbul pertanyaan apakah vaksin yang diterima bisa ampuh menghadapi varian delta.

Di Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), yakni lembaga yang mengeluarkan persetujuan soal obat-obatan, mengatakan satu dosis vaksin Pfizer atau AstraZeneca sudah memberikan perlindungan yang memadai terhadap kebanyakan varian virus corona yang sudah ada.

Tapi untuk melindungi diri dari varian Delta maka diperlukan dua dosis vaksin .

"Berita bagus berkenaan dengan varian Delta ini adalah meski sangat menular, namun varian itu masih bisa ditangani dengan vaksin yang ada, tetapi memang kita harus mendapatkan dua dosis vaksin," kata Dr John Skerritt, kepala TGA.

Dr Skerritt mengatakan walau nantinya warga Australia akan memerlukan vaksin penguat, atau 'booster', dua dosis vaksin yang didapat saat ini akan memberikan perlindungan lebih lama dibandingkan hanya satu dosis.

"Tentu saja satu dosis jauh lebih baik dibandingkan tidak divaksin sama sekali, namun itulah mengapa kita sekarang menjalankan program vaksin dua dosis."

Dampak jangka panjang sama buruknya dengan kematian

Australia memang sudah mengubah kebijakan vaksinasi, yakni tidak memberikan vaksin AstraZeneca kepada mereka yang berusia di bawah 60 tahun. 

Varian delta lebih cepat menular, namun masih bisa ditangani dengan vaksin yang sudah ada

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News