Van Basten Istirahatkan Pemain Inti

Latihan Tim Belanda di Stade Olympique, Lausanne

Senin, 16 Juni 2008 – 13:02 WIB

Van Basten Istirahatkan Pemain Inti - JPNN.COM

LAUSANNE – Belanda sudah mengantongi tiket perempat final Euro 2008. Dua kemenangan atas Italia dan Prancis juga memastikan Oranje, julukan Timnas Belanda, menjadi pemuncak Grup C. Karena itu, apa pun hasil laga pemungkas penyisihan grup melawan Rumania pada 17 Juni besok tidak akan berpengaruh pada Belanda.

Dengan kalkukasi seperti itu, ada kemungkinan Belanda bakal bermain aman. Yakni dengan menyimpan kekuatan pemain inti dan menurunkan pasukan kelas dua. Indikasi itu tampak pada sesi latihan skuad Oranje di Stade Olympique Lausanne, Swiss, Sabtu (14/6) atau Minggu (15/6) dini hari WIB.

Di awal sesi latihan, pelatih Belanda Marco van Basten menginstruksikan pemainnya melakukan pemanasan dengan berlari keliling lapangan. Dilanjutkan dengan peregangan otot. Setelah itu, pemain dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama berlatih game, sedangkan yang lain kembali berlari ringan keliling lapangan.

Van Basten, tampaknya, sengaja menyimpan berapa pemain kunci. Itu terlihat dari keputusannya mengistirahatkan Ruud van Nistelrooy, Wesley Sneijder, Dirk Kuyt, Rafael van der Vaart, dan Giovanni van Bronkhorst pada latihan game. Mereka hanya duduk di bangku cadangan. Sementara latihan game banyak melibatkan pemain cadangan.

Memang, tidak semua pemain inti disimpan. Beberapa pilar utama Oranje juga disisipkan dalam kelompok pemain yang diasah berlatih game. Di antaranya adalah Robin van Persie, Arjen Robben, dan kiper Edwin van der Sar.

Kelompok pemain ini diasah menyelesaikan peluang di depan gawang. Simulasi latihannya menarik. Pemain bergerak dari dua sisi dan langsung menendang bola ke gawang. Van Basten mengawasi dengan serius. Mantan bintang Belanda itu sengaja melatih pemainnya agar maksimal memanfaatkan peluang mencetak gol.

Strategi Van Basten terbukti efektif. Naluri mencetak gol pasukan Belanda sangat tinggi. Bahkan, dua kemenangan yang mereka raih diiringi dengan lahirnya banyak gol. Gawang Italia dibobol tiga gol, sementara Prancis harus rela kebobolan empat gol. Belanda pun menjadi tim yang paling produktif dengan mencetak tujuh gol!

Selain berlatih menendang bola langsung ke gawang, Van Basten membagi pemainnya satu lawan satu. Mereka ’’dipaksa’’ berebut bola untuk kemudian berusaha mencetak gol. Pemain berhadapan satu lawan satu dan bergiliran mendapatkan bola. Ketika lahir gol, penonton menyambutnya meriah. Pemain menikmati latihan. Suasananya santai tapi tetap serius.