Varian Eek Bisa Menurunkan Efikasi Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Pakar
jpnn.com, SURABAYA - Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Agung Dwi Wahyu Widodo mengatakan virus corona varian E484K atau Eek bisa menurunkan efikasi pada vaksin Covid-19 yang sudah ada.
Hal itu menurut Agung didasarkan pada hasil penelitian Marek Widera dkk dari University Hospital Frankfurt.
Uji coba itu dilakukan dengan pengujian netralisasi terhadap sampel yang telah disuntikkan berbagai merek vaksin Covid-19.
"Beberapa sampel dari pasien yang sudah terinfeksi Covid-19 atau vaksin Sera juga mengalami proses penurunan. Tepatnya pada mekanisme netralisasi ketika dilakukan pemeriksaan memakai Varian E484K," ujar Agung Jumat (16/4).
Dia menyebut beberapa merek vaksin yang diuji dalam penelitian itu di antaranya Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, Astrazeneca, dan Novavax.
Penurunan efikasi terendah dialami vaksin Johnson & Johnson, Astrazeneca, dan Novavax. Dua merek tersebut merupakan jenis vaksin yang sudah dan akan digunakan di Indonesia.
"Efek netralisasi dari vaksin-vaksin tersebut mengalami penurunan pada pasien yang terinfeksi virus corona varian E484K," ucapnya.
Meski begitu, kata Agung, vaksin tidak akan menjadi sia-sia karena vaksinasi tetap dibutuhkan untuk membentuk kekebalan komunitas agar bisa menurunkan angka Covid-19 di tanah air.