Video Center Membara, 15 Tewas

Kamis, 02 Oktober 2008 – 16:40 WIB

Petugas pemadam bekerja keras menaklukkan api di Cats Adult Video Theater.

TOKYO – Berdalih bosan hidup, seorang pengangguran berusaha bunuh diri. Celakanya, ulahnya malah menewaskan 15 orang dan 10 luka, sementara dia sendiri justru bugar. Banyaknya korban berjatuhan akibat si pelaku yang kemudian teridentifikasi bernama Kazuhiro Ogawa, 46, itu membakar video center Cats Adult Video Theater, di Osaka yang dipenuhi pengunjung. Sebagian besar korban dilaporkan tewas karena menghisap asap dan gas karbonmonoksida.

Kepada penyidik, Ogawa mengakui semua perbuatannya. Dikatakannya, sudah lama dia mempersiapkan diri untuk ’’mengkremasi diri’’ di video center yang kerap dikunjunginya itu.

Menurut Kengo Hirami juru bicara polisi Osaka, tragedi yang disebut-sebut sebagai tindak kriminal paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir itu, memang juga diniatkan untuk membunuh. Sebab, kata Hiromi, pelaku menyulut api dengan beberapa lembar surat kabar yang disembunyikan dalam tas. Kali terakhir kebakaran besar terjadi di Tokyo pada 2001 dan menewaskan 40 orang.

Para petugas masih berusaha mengidentifikasi kelima belas korban yang terbakar. Sedangkan sepuluh orang yang terluka telah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat dari tempat kejadian.

Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Yuko Kotani, membenarkan adanya kebakaran di video center yang berada di distrik hiburan di Osaka. Kebakaran itu, lanjut Kotani terjadi sekitar pukul 03.00 di lantai dasar sebuah gedung tujuh lantai. Dan tentu saja, begitu terjadi, kebakaran itu langsung menimbulkan keributan.

’’Saya mencium bau kayu terbakar atau sesuatu seperti korek saat saya bangun,’’ ujar seorang penyewa kamar yang selamat dari maut.

Dilansir Jiji Press, seorang pelanggan lain mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, mereka tidak diperingatkan oleh tanda bahaya apapun. Bahkan, tak seorang karyawan pun yang membantu mereka menyelamatkan diri dari gedung yang mempunyai tata ruang cukup rumit tersebut.

Video center yang terbakar tersebut terdiri dari 32 ruangan. Masing-masing ruang dilengkapi dengan sebuah ranjang, satu set televisi, dan sebuah DVD player. Saat kebakaran terjadi sebagian besar dari ruangan tadi itu sedang penuh.