Video Maladewa Ical, Olivia: Saya Tidur dengan Kakak
Namun, setelah melakukan cross check, file video itu hilang. Padahal, yang bisa menyentuh arsip file adalah orang yang mempunyai akses ke ruang arsip.
“Saya tidak tahu menahu-nahu kenapa bisa tersebar karena juru kamera saya yang pegang, orang itu yang simpen dan diedit sebagai dokumen. Saya nggak tahu kenapa video itu keluar, dan saya cek file itu hilang, memorinya hilang, mungkin orang yang dekat tapi saya tidak tahu,” duga Olive.
Ternyata sebelum video tersebar, Olive dan Marcella mengalami teror. Teror tersebut datang melalui telepon dari orang yang tidak dikenalnya.
“Sempat diteror sejak dua bulan yang lalu hingga ada yang minta nominal yang besar,” jelas Olive.
Dia pun tak mengerti maksud dari si peneror itu. Akhirnya dia memilih tidak menggubris si peneror karena berasa tak memiliki video yang aneh-aneh.
“Jadi rasanya kita tidak akan meladeni. Kita tidak merasa ada hal atau video aneh, tapi kenyataannya video ini dibuat treatment menjadi negatif,” lanjutnya.
Dari pihak lain. Koordinator korban lumpur Lapindo Sidoarjo, Pitanto, mengaku cuek dengan beredarnya video tersebut dan memilih fokus mengurus ganti rugi lumpur Lapindo yang hingga saat ini belum terealisasi.
“Yang kami pikirkan adalah soal tuntutan ganti rugi yang masih belum selesai. Ini lebih penting daripada video itu. Pokoknya kapan mau ganti rugi,” kata Pitanto. (rmo/jpnn)