Video Pabrik Beras Plastik Bikin Heboh
jpnn.com - JAKARTA - Tayangan video YouTube berjudul Pembuatan Beras Plastik Asal China, bikin heboh. Sudah tentu, hal itu membuat masyarakat semakin cemas dengan adanya beras berbahaya itu.
Sejumlah media online memberitakan tayangan itu. Para netizen terbagi dalam dua pendapat. Ada yang langsung percaya, namun ada juga yang membantah kebenarannya.
Facebooker bernama Zeli Wijaya menyangkal video tersebut:
Video ini kan proses daur ulang (recycle) plastik bekas dijadikan resin/biji plastik buat di produksi ulang jadi kantong atau bahan2 plastik lainnya. Kalau pun dijual Resin/biji plastiknya saya rasa tidak sebanding kalau dijual seharga beras 1 kilo, harga sekilo biji plastik bisa beli 4-5 kilo beras. Bukan untung malah buntung atuh.
Pengguna Facebook lain bernama Yulianus Haryata juga membantah:
Ini kan daur ulang limbah plastik, yang dibuat dalam bentuk curah (bentuknya seperti beras). Kemudian dijual ke pabrik plastik untuk dicetak menjadi peralatan rumah tangga. Pabrik daur ulang ini memang menjual ke pabrik pencetakan alat rumah tangga harus dalam bentuk curah, supaya mudah untuk diolah kembali. Bukan dijual sebagai beras palsu yang dikonsumsi masyarakat.
Seorang blogger bernama Harry Nazarudin dalam blognya juga membantah kebenaran video dan menyebutnya hoax.
Video Pembuatan beras plastik asal China ini tidak memiliki informasi bahwa yang diproduksi adalah beras. Video ini menunjukkan proses membuatan biji plastik yang disebut extrusion, mesinnya namanya extruder. Plastik dicairkan, lalu masuk ke semacam pipa yang dipanaskan dan memiliki pengaduk ulir seperti mata bor. Dari situ, plastik akan keluar seperti odol dan masuk ke saringan seperti membuat cendol, yang membentuk panjang seperti mie. Lalu dicelupkan ke air, karena benang plastik ini masih panas dan lembek. Sesudah mengeras, benang plastik ini dipotong kecil-kecil di chopper membentuk pelet atau biji supaya bisa dimasukkan ke karung dan bisa dikirim dengan mudah. Tidak ada yang menunjukkan orang ini sedang bikin beras plastik. Embel-embel asal China juga ngawur. Orangnya ngomong mandarin, tapi bisa saja dia di Taiwan, Kanada, atau Tangerang!