Video Polisi Israel Cekik Anak Palestina Bikin Heboh
jpnn.com, JAKARTA - Informasi palsu alias hoaks yang sebenarnya modus pemilik akun untuk menarik perhatian viewer, masih saja bermunculan.
Contohnya, beberapa hari lalu Jawa Pos menerima pertanyaan dari pembaca mengenai sebuah video penganiayaan terhadap anak-anak.
Narasi yang menyertai video itu menyebutkan bahwa polisi Israel mencekik anak Palestina sampai tewas.
’’Seorang polisi Israel mencekik seorang anak Palestina sampai mati pada hari Sabtu selama demonstrasi Kedutaan Amerika pindah ke Yerusalem. Anak lelaki yang tidak bersalah malah membaca kalimat Syahadat sebelum meninggal,’’ tulis pesan tersebut.
Si pembuat hoaks juga berupaya menyelipkan kalimat hasutan pada platform media sosial dengan mengatakan, ’’Meskipun banyak usaha dari kelompok untuk meng-upload video ini ke YouTube, namun secara konsisten dihapus dari YouTube, Google, dan Facebook. Silakan dan teruskan membuat video ini viral sehingga mencapai semua media.’’
Memang agak sulit mendeteksi fakta dari video itu. Pertama, gambar video tersebut agak gelap. Nyaris tak terdengar bahasa atau percakapan orang-orang dalam video itu.
Kecuali si anak yang mengucapkan kalimat syahadat. Namun, ketika Jawa Pos berusaha melakukan pencarian dengan mengetik keyword ’’Israeli Police catch child hoax’’, ternyata terdapat jejak digitalnya.
Situs yang mengulas informasi tentang teknologi asal Malaysia, Rojakpot.com, pernah membahasnya.