Viktor Laiskodat Mengupayakan Honorer Bawaslu di NTT tetap Bekerja
Nonato Da Purificacao Sarmento mengatakan salah satu kendala yang dihadapi Bawaslu menjelang proses pemilu, yakni terkait mutasi pegawai dan posisi tenaga honorer, mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan di berbagai kabupaten/kota di NTT.
“Terkait dengan mutasi ASN, kami telah minta gubernur NTT agar memperhatikan teman-teman di Sekretariat Bawaslu di kabupaten/kota se-NTT, agar tidak dipindahkan dulu, mengingat hal itu akan memengaruhi kinerja yang sudah dibangun selama ini," kata Sarmento.
Dia mengatakan apabila mengacu pada Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, seluruh pegawai honorer di Indonesia akan diberhentikan per 28 November 2023.
"Kami sangat berharap agar Bapak Gubernur dapat mempertimbangkan hal ini, mengingat hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap jalannya penyelenggaraan pemilu nanti,” ungkapnya.
“Paling tidak ada upaya dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTT untuk mempertahankan para tenaga kontrak ini, sampai dengan pelaksanaan pemilu selesai,” harap Sarmento. (antara/jpnn)