Virus Corona Mewabah, MUI Keluarkan 4 Imbauan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan keprihatinan atas munculnya fenomena wabah virus Corona yang menyebar di wilayah Wuhan, China yang sudah menelan korban 131 orang dan kemungkinan besar akan terus bertambah.
"Turut prihatin dengan kondisi yang makin mengkhawatirkan karena virus Corona dan sudah menelan korban jiwa," kata Zainut, Rabu (29/1).
Mengikapi mewabahnya virus corona, MUI mengeluarkan imbauan sebagai berikut:
1. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan kepada warga negara Indonesia yang masih berada di wilayah Wuhan dan daerah terpapar virus Corona lainnya agar mereka mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan jiwanya. Jika dimungkinkan dan sesuai dengan prosedur keselamatan dan standar kebijakan pemerintah setempat maka langkah evakuasi harus segera dilaksanakan agar warga negara Indinesia dapat selamat.
2. Mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menaati anjuran Pemerintah melalui travel warning untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar virus Corona. Demikian sebaliknya untuk sementara waktu menolak kunjungan warga negara asing yang ingin masuk ke Indonesia, yang wilayahnya sedang diisolasi karena terpapar virus Corona. Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona di Indonesia.
3. Untuk hal tersebut meminta kepada pihak imigrasi di bandara dan pelabuhan di seluruh Indonesia untuk melakukan test kesehatan secara ketat untuk memastikan para penumpang pesawat baik yang datang maupun berangkat dari luar negeri terbebas dari virus Corona.
4. Mengimbau lepada umat Islam dan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan dengan berberilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makanan yang halal dan baik, membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan, istirahat yang cukup dan berolah raga untuk tetap menjaga stamina dan imunitas tubuh agar tidak mudah terjangkit penyakit.
Jika ada gejala sakit segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar segera diobati. (esy/jpnn)