Virus Corona tidak Tahan Panas dan Lembab, Impor Produk Olahan dari Tiongkok Aman
"Potensi peningkatan mendapatkan buyer baru juga ada hambatan," paparnya.
Selain impor, kata Adhi, dari sisi ekspor juga demikian. Beberapa pembeli dari Tiongkok menunda permintaan pengiriman dari Indonesia. Namun, kata Adhi, pekan lalu terdapat kabar gembira bahwa ada peluang meningkatkan ekspor. Karena di Tiongkok sekarang ini, penjualan produk makanan olahan meningkat drastis.
"Karena di sana ada imbauan tidak makan pangan segar, tidak masak di rumah, tidak dine in di restoran. Jadi, pangan olahan diserbu dan banyak ibu-ibu rumah tangga membeli pangan olahan untuk dimakan di rumah demi keamanan," katanya.
Selain ke Tiongkok, lanjut dia, peluang mengekspor produk olahan ke Singapura juga meningkat. Menurut dia, pangan olahan di pasar Singapura banyak kosong karena banyak dibeli masyarakat untuk disimpan.
"Nah, ini peluang tetapi namanya juga produk baru masuk ke negara lain, perizinan harus diantisipasi karena lama. Yang jelas ada kesempatan untuk dimanfaatkan bersama," katanya.
Lebih lanjut Adhi berharap pemerintah dan pengusaha berkolaborasi untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang ada. "Semua harus dikolaborasikan," tegasnya. (boy/jpnn)