Visi Capres Soal Perumahan Diragukan
Rabu, 24 Juni 2009 – 19:33 WIB
Kita masih manaruh harapan dan kepercayaan penuh kiranya pemerintahan SBY mampu memformulasikan kebijakan soal politik perumahan rakyat ini kepada masyarakat dan bangsa ini, ungkap Panangian. "Hal tersebut sangat dimungkinkan karena Pemerintahan SBY sesungguhnya sudah memulai dengan hal yang mendasar berupa pemisahan institusi negara yang mengurusi perumahan rakyat yang di zaman Megawati digabung ke dalam Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ini awal yang baik dan perlu ditindak-lanjuti," tambahnya.
Menjawab pertanyaan soal kebijakan JK yang meluncurkan program perumahan seperti pembangunan rusunami (rumah susun milik) dan rumah susun sewa (rusunawa), Panangian menyebut kebijakan itu sebagai sikap yang terlalu menggeneralisir masalah dan kebutuhan rakyat. "Lihat saja pembangunan rusunami (rumah susun milik) sebanyak 40.000 unit, ternyata banyak salah sasaran dan yang terjual hanya sekitar 2000 unit. Sementara sekitar 30.000 unit itu 'dimakan' investor," terangnya lagi.