JPNN.com 
Vitamin D Tangkal Kanker Prostat
jpnn.com - VITAMIN D atau dikenal dengan nama Kalsifenol merupakan salah satu vitamin yang dibutuhkan untuk tubuh. Sama halnya seperti vitamin A dan E, vitamin ini termasuk yang larut dalam lemak. Vitamin ini memiliki peran yang penting bersama dengan kalsium dalam pembentukan tulang dan juga gigi.
Vitamin D adalah satu-satunya vitamin yang diproduksi di dalam tubuh manusia. Jadi, kita tidak perlu menggunakan tambahan obat-obatan maupun vitamin khusus asalkan setiap harinya cukup mendapat paparan sinar matahari.
Namun, apabila ingin menambahkan asupan vitamin D juga bisa. Caranya yaitu dengan mengkonsumsi makanan seperti ikan tuna, udang, mentega, biji bunga matahari dan minyak ikan. Karena makanan tersebut merupakan sumber Vitamin D yang baik untuk tubuh.
Kini, ada satu lagi manfaat vitamin D loh. Ya, sebuah bukti baru menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu memblokir pertumbuhan protein yang menyebabkan tumor kanker prostat
Menurut American Cancer Society, kanker prostat adalah jenis kanker yang paling menyerang pria Amerika Serikat. Sekitar 1 dari 7 pria akan didiagnosis dengan kanker prostat selama hidupnya. Kanker prostat lebih sering terjadi pada laki-laki Afrika-Amerika yang juga lebih mungkin didiagnosis pada stadium lanjut dan lebih dari dua kali lebih mungkin untuk meninggal akibat penyakit tersebut.
Studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Prostat menemukab bukti baru bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan kanker. Para ilmuwan menemukan bahwa gen GDF-15 yang diketahui terdapat dalam vitamin D dapat membantu memblokir protein yang merangsang pertumbuhan tumor.
"Ketika Aada mengkonsumsi vitamin D secara rutin maka hal itu dapat mencegah perkembangan sel kanker prostat. Tapi hal itu belum terbukti sebagai agen anti-kanker, " kata pemimpin peneliti dari University of Colorado Cancer Center, James Lambert, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (2/12).
"Lebih lanjut, kami ingin memahami apakah gen vitamin D menghidupkan atau mematikan sel kanker prostat," kata Lambert lebih lanjut.
