Vokasifest x Festival Kampus Merdeka jadi Wadah Pengembangan SDM Unggul
Sesi gelar wicara ini menghadirkan Jovial Da Lopez, seorang figur publik sekaligus Chief Creative Officer Narasi TV, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia, Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus) Nelly, dan alumni Program Kampus Mengajar sekaligus Duta Kampus Merdeka Mahasiswa Athi Nur Auliati Rahmah.
Di awal sesi gelar wicara, masing-masing narasumber membagikan pandangan mengenai pendidikan Indonesia menurut pengalaman dan bidangnya masing-masing.
Jovial misalnya, menyampaikan bahwa pembelajaran di pendidikan tinggi saat ini sudah lebih baik daripada saat dia berkuliah dulu, terutama dengan adanya program magang dari Kemendikbudristek, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
“Ketika berkuliah dulu, aku sempat kesulitan untuk mencari-cari kesempatan magang. Makanya ketika aku dijelaskan tentang Kampus Merdeka, aku sedikit jealous dengan mahasiswa sekarang karena ketika masaku berkuliah belum ada program seperti ini,” ceritanya.
Sementara itu, Athi yang pernah bertugas di SDN Guluk-Guluk 2, Kabupaten Sumenep ini berpandangan bahwa meskipun di daerah pelosok masih ada keterbatasan akses pendidikan, tetapi dengan adanya Program Kampus Mengajar mahasiswa diberikan kesempatan berkontribusi secara langsung untuk membangun pendidikan yang lebih baik lagi.
“Dengan adanya Program Kampus Mengajar dari Kemendikbudristek, saya diberikan kesempatan untuk mengisi gap yang ada di Sekolah Dasar pada waktu itu,” ungkap Athi.
Dalam sesi gelar gelar wicara ini, Ova dan Nelly yang keduanya merupakan rektor menjawab pertanyaan tentang bagaimana program-program Kampus Merdeka telah berhasil memberikan dampak yang sangat positif bagi mahasiswa Binus dan UGM.
Rektor Binus itu membagikan bagaimana ia melihat sendiri secara langsung bagaimana mahasiswanya yang sudah mengikuti program-program Kampus Merdeka dan kembali belajar di perguruan tinggi.