Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Voting di Dewan Keamanan PBB, Indonesia Tak Bela Republik Islam Iran

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 14:30 WIB
Voting di Dewan Keamanan PBB, Indonesia Tak Bela Republik Islam Iran - JPNN.COM
PBB. Foto: AFP

jpnn.com, WINA - Indonesia memilih abstain atau tidak menentukan sikap dalam pemungutan suara terhadap resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang diusulkan Amerika Serikat (AS) mengenai perpanjangan embargo senjata di Iran.

Rancangan resolusi tersebut didukung oleh AS dan Republik Dominika, ditolak oleh Rusia dan Tiongkok, sedangkan 11 anggota DK lainnya, termasuk Indonesia, menyatakan abstain.

Menurut Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri RI Grata Endah Werdaningtyas, Indonesia mengambil posisi abstain karena menilai rancangan resolusi yang diajukan AS tidak sejalan dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau dikenal dengan kesepakatan nuklir Iran.

Rancangan itu juga, menurut Indonesia, tidak akan efektif mengatasi masalah nonproliferasi serta isu stabilitas keamanan di Kawasan Teluk.

“Bagi Indonesia, implementasi Resolusi DK PBB 2231 dan JCPOA secara menyeluruh merupakan satu-satunya cara yang efektif dalam memastikan program nuklir Iran hanya untuk tujuan damai,” kata Grata saat dihubungi ANTARA, Sabtu (15/8).

Karena itu, Indonesia meminta Iran dan seluruh negara pihak lainnya pada JCPOA untuk menjalankan komitmennya secara penuh dan efektif.

Indonesia juga menyesalkan langkah AS untuk keluar dari kesepakatan tersebut.

“Indonesia mendorong agar negara pihak pada JCPOA dapat menyelesaikan isu kepatuhan implementasi melalui mekanisme yang telah diatur dalam kesepakatan dimaksud, dalam hal ini melalui Dispute Resolution Mechanism (DRM),” ujar Grata.

Indonesia memutuskan tak membela Republik Islam Iran dalam voting di Dewan Keamanan (DK) PBB yang diusulkan Amerika Serikat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News