Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wacana Koalisi Kubu Anies-Ganjar Bentuk Sinyal Perlawanan

Selasa, 16 Januari 2024 – 13:04 WIB
Wacana Koalisi Kubu Anies-Ganjar Bentuk Sinyal Perlawanan - JPNN.COM
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PADANG - Wacana pembentukan koalisi kubu Anies-Muhaimin dengan Ganjar-Mahfud MD merupakan bentuk sinyal perlawanan sekaligus langkah untuk mengantisipasi terjadinya potensi kecurangan pemilu.

Hal itu disampaikan pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Asrinaldi.

Menurut penulis buku berjudul "Politik Masyarakat Miskin Kota" tersebut, baik kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 1 maupun 3 sedang menunjukkan indikasi kekecewaan terhadap petinggi negara terkait netralitas.

"Dalam tanda kutip ya, ini sikap perlawanan dari pasangan calon 1 dan 2 terhadap pihak yang menjanjikan netralitas namun tidak seperti yang diharapkan," kata Prof Asrinaldi di Padang, Selasa.

Dia mengatakan dengan membentuk poros koalisi, kedua kubu dinilai sedang menyatukan kekuatan politik untuk mengawal Pemilu yang jujur, adil dan berintegritas.

"Jadi, saya pikir ini adalah bentuk perlawanan dan harus disadari oleh kelompok 2," kata Prof Asrinaldi.

Asrinaldi menyakini apabila koalisi tersebut terbentuk, maka kubu 2 akan kesulitan memenangi pesta demokrasi lima tahunan jika Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung dua putaran.

Selain bentuk perlawanan, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand tersebut menilai langkah koalisi itu juga merupakan respons balik dari PDIP yang merasa dikecewakan Jokowi.

Wacana pembentukan koalisi kubu Anies-Muhaimin dengan Ganjar-Mahfud MD merupakan bentuk sinyal perlawanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News