Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waduh, Diusir dari Kampung karena Dituduh Tukang Santet

Jumat, 29 April 2016 – 12:51 WIB
Waduh, Diusir dari Kampung karena Dituduh Tukang Santet - JPNN.COM
MEDIASI: Polsek Mojotengah di Wonosobo tengah memediasi kasus pengusiran warga yang dituduh dukun santet. Foto: Sumali Ibnu Chamid/Radar Kedu/JPG

jpnn.com - WONOSOBO – Kasihan betul pria berinisial SH, warga Dusun Tawengan, Desa Dero Ngisor, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo ini. Ia diusir dari kampungnya lantaran dituduh menyantet warga lainnya, Minggu lalu (24/4).

Mulanya, ada seorang warga di kampungnya yang sakit. Anehnya, SH yang dituduh sebagai penyebab sakitnya seorang warga itu. Tentu saja tuduhan itu tanpa bukti.

Tapi sejumlah warga mendatangi rumah SH dan memintanya pergi dari kampungnya. SH dan keluarganya lantas memilih mengungsi ke Kelurahan Kalibeber, sekitar 10 kilometer dari kampungnya. SH mengungsi ke rumah saudaranya.

Akhirnya pada Senin (25/4) lalu, SH melaporkan peristiwa yang dialaminya  ke Mapolsek Mojotengah. Selanjutnya, Kapolsek Mojotengah AKP Ismanta bersama jajarannya memanggil semua pihak. Kamis (28/4). Di antaranya kepala desa, kepala dusun, serta sejumlah tokoh masyarakat dari dusun itu untuk dilakukan klarifikasi dan mediasi.

Menurut Ismanta, pihaknya mencoba menggunakan pendekatan mediasi untuk menyelesaikan masalah itu. “Kami tangani dengan mediasi, karena ini ada tuduhan dan berdampak pada pengusiran,” katanya.

Dari hasil mediasi itu tercapai kesepakatan. Semua pihak menyadari kesalahan atas kejadian tersebut.

“Alhamdulillah, setelah kita pertemukan akhirnya, semua pihak menyadari kesalahannya. Antara warga Tawengan dan SH juga sudah saling memaafkan,” katanya.

Setelah saling memaafkan, perwakilan warga juga membuka diri kepada SH untuk kembali tinggal di kampungnya. Namun, SH justru meminta bantuan polisi agar untuk mediasi dengan anak tirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close