Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waduh.. DPR Sebut BOPI Tidak Mandiri dan Tak Independen

Sabtu, 06 Juni 2015 – 13:10 WIB
Waduh.. DPR Sebut BOPI Tidak Mandiri dan Tak Independen - JPNN.COM
Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisyam saat menjadi pembicara pada acara diskusi Bola Tak Lagi Bundar di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisyam menilai pembentukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Di dalam UU itu disebutkan bahwa untuk olahraga yang profesional maka dibentuk badan profesional yang independen dan mandiri. 

Ridwan menjelaskan, dalam UU Sistem Keolahragaan Nasional‎ tidak menyebut BOPI. Nama BOPI baru muncul dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007. Peraturan itu dikeluarkan ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden. 

Ridwan menduga, pembentukan BOPI hanya karena melihat sepak bola Indonesia yang tidak berprestasi. ‎Namun, menurutnya, pembentukan BOPI tidak sesuai undang-undang.

"Menurut saya tidak sesuai pembentukannya sesuai Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional, karena dia tidak mandiri dan independen. Jadi seharusnya BOPI itu tidak dibawah menpora (menteri pemuda dan olahraga), dia harus independen," ujar Ridwan dalam diskusi "Bola Tak Lagi Bundar" di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/6).

Dia menyebut, Ketua Umum BOPI Noor Aman tidak mandiri dan independen. Meskipun, kata Ridwan, dalam rapat dengan DPR, Noor Aman menyatakan bahwa dirinya mandiri.

"‎Mohon maaf kalau Pak Jenderal Noor Aman ini menurut saya tidak independen, tidak mandiri juga," tegas Ridwan. (gil/jpnn)

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisyam menilai pembentukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak sesuai Undang-undang Nomor

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA