Waduh, Dua Butir Peluru Bersarang di Otak Pak Kades, Pelaku Misterius
jpnn.com - BA'A – Kasus penembakan yang menewaskan Penjabat Kepala Desa Lidor, Yoppy Hilly (36) pada Minggu (3/1) hingga kini pelaku dan motif kasusnya masih misterius. Tak hanya itu, melainkan tim INAFIS dan tim medis sudah melakukan otopsi, dan menemukan dua butir proyektil peluru di kepala korban.
Pihak Polres Rote Ndao terus bekerja keras untuk mengungkap apa motif dan siapa pelakunya kasus ini.
Kapolres Rote Ndao AKBP Murry Mirranda melalui Kasat Reskrim Polres Rote Ndao AKP Benediktus Min saat dikonfirmasi di Mapolres Rote Ndao, Selasa (5/1) terkait pengembangan kasus ini mengatakan "Kita sementara lidik sehingga kita belum tahu motif pembunuhan ini.”
Terkait hasil otopsi, ia mengungkapkan pihaknya belum diserahi hasilnya oleh tim dokter.
“Tim INAFIS yang melakukan operasi itu mendapatkan dua butir proyektil peluru rakitan bersarang di kepala Yopy dan hampir menembus ke sebelah kiri,” tegasnya.
Peluru rakitan itu terbuat dari besi beton delapan mili dan 10 mili dengan panjang 2 Cm dan 6 Cm, berat keduanya 32 gram.
“Dua proyektil ini masuk kedalam otak setelah menghancurkan tempurung kepala sehingga hampir tembus ke sebelah,” cetusnya.
Sebelumnya diberitakan harian Timor Ekspress (Grup JPNN.com), Yoppy Ortefanus Hilly (36), seorang penjabat Kepala Desa (Kades) Lidor Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao, Minggu (3/1) malam sekira pukul 23.00 Wita tewas ditembak di rumah Apriana Balla. Warga RT 23/RW 12 Desa Lidor itu meregang nyawa di dusun Nafioen.