Waduh, Pengeroyok Polantas di Mampang Prapatan Diduga TNI
jpnn.com - JAKARTA - Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di perempatan lampu merah Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hal ini menyusul adanya penganiayaan pada anggota polantas Brigadir Bram Karisma. Diduga pelaku pengeroyokan adalah oknum TNI. Sebab dari informasi yang dikumpulkan saat olah TKP, para pelaku pengeroyok Brigadir Bram berbadan tegap dan berambut cepak.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Hidayat mengatakan, pihaknya akan mencari tahu motif di balik aksi penganiayaan yang dilakukan 10 pelaku penganiaya.
"Terkait dugaan, itu dilakukan oknum tentara. Tapi kami masih dalami motif, karena tidak mungkin tiba-tiba (Bram dianiaya)," kata Tubagus ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (15/5).
Sementara itu, di jalan tersebut, tampak sejumlah penyidik Polres Jakarta Selatan tengah memeriksa saksi dan menggelar olah TKP. Bahkan, mereka tampak dibantu aparat Korem Mampang Prapatan.
Mengenai sikap Polres Jakarta Selatan terhadap penganiayaan yang dilakukan oknum TNI tersebut, Tubagus menolak untuk dikait-kaitkan. Dia meminta agar media tidak mengaitkan konflik tersebut dengan institusi Polri dan TNI.
Sebelumnya, sebanyak lima sepeda motor tiba-tiba bertindak anarkistis di perempatan lampu merah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (15/5) pukul 18.15 WIB. Ternyata, pengendara motor yang terdiri dari 10 orang berperawakan tegap, bertujuan mengeroyok seorang polantas Brigadir Bram Karisma yang tengah bertugas di wilayah tersebut.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Priyo Utomo tidak mau berkomentar banyak. Hanya saja, ia memberikan ciri-ciri pelaku penganiayaan anggota satgatur Polda Metro Jaya itu. "Ciri-ciri pelaku orangnya tegap. Rata-rata mereka rambut cepak. Kemudian pelaku tidak menggunakan tutup kepala atau helm," ujar dia saat dikonfirmasi di Jakarta.
Dia menjelaskan, saat ini korban berada Polsek Mampang Prapatan untuk dimintai keterangan. "Korban mengalami luka lecet pada pelipis mata kiri, kanan, dan lecet siku kanan," imbuhnya.