Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waduh! Serum Anti Tetanus Juga Dipalsukan, Ini Buktinya…

Kamis, 30 Juni 2016 – 18:22 WIB
Waduh! Serum Anti Tetanus Juga Dipalsukan, Ini Buktinya… - JPNN.COM
Kepala BPOM Bengkulu, Drs Arnold Sianipar, M pharm Apt, saat menunjukkan serum ATS (anti tetanus) yang diduga palsu, Selasa (28/6). Foto: RIZDA/BE/jpg

jpnn.com - BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu menyatakan vaksin yang tersebar di Provinsi Bengkulu, dipastikan aman setelah melakukan uji laboratorium.

Namun, yang mencengangkan, BPOM menemukan serum ATS (anti tetanus) bermerk Biosat 1.5 yang diduga palsu di Kabupaten Seluma.

“Untuk vaksin kami sudah periksa dan hasilnya negatif, namun kali ini sedang dalam tahap pengujian laboratorium lebih lanjut terhadap temuan serum anti tetanus yang diduga palsu,” tegas Kepala BPOM Bengkulu, Drs Arnold Sianipar, M pharm Apt, kepada BE (Jawa Pos Group).

Ia menceritakan, saat sedang mengambil sampel vaksin di beberapa titik sarana distribusi yang tersebar di wilayah Provinsi Bengkulu, tim pengawas curiga terhadap kemasan serum tersebut dan segera mengamankannya. 

“Tujuan kami awalnya hanya mengambil sampel vaksin, tapi setelah melihat kemasan serum ATS dari luar yang labelnya mencurigkan, segera kita temui pihak pengelola sarana distribusi untuk mengkonfirmasi temuan tersebut,” papar Arnold.

Berdasarkan keterangan dari pihak pengelola saran distribusi, serum tersebut didapatkan dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. “Menurut mereka, serum tersebut baru seminggu beredar di wilayah Kabupaten Seluma dan baru beberapa buah ampul yang sudah terjual,” ungkapnya.

Dituturkan Arnold, selain label kemasan sekunder (kotak luar) dan primer (kemasan label ampul) yang tidak sesuai dengan standar, harga penjualan serum tersebut pun jauh lebih murah dari harga pasaran dan harga label.

“Harga menurut label serum tersebut perkotak yang berisi 10 ampul Rp 158.125, namun pihak sarana distribusi tersebut mengambil serumnya dengan harga Rp 80 ribu dan dijual kembali dengan harga Rp 120 ribu,” ujar Arnold.

BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu menyatakan vaksin yang tersebar di Provinsi Bengkulu, dipastikan aman setelah melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News