Wafat, Kim Jong-il Digantikan Anak
Korsel-Jepang Siaga PenuhSelasa, 20 Desember 2011 – 07:03 WIB
"Sebuah kehilangan yang sangat besar bagi partai, rakyat, dan bangsa," kata seorang pembaca berita televisi perempuan sembari berlinangan air mata saat pertama mengumumkan kematian Kim di kanal televisi pemerintah Korut kemarin.
Pertanyaannya tentu: Mengapa harus menunggu dua hari untuk mengumumkan kematian Kim yang memiliki 200 gelar atau julukan yang sangat hiperbolis itu?
Banyak pihak menduga, hal itu tak lepas dari kepanikan yang dialami rezim berkuasa di negeri komunis yang amat tertutup tersebut. Kim Jong-un, putra ketiga Kim, memang sudah disiapkan sejak September 2010 sebagai calon suksesor.