Wah, Vietnam - Malaysia Berpeluang Curi Start dari Indonesia
Kamis, 18 Februari 2016 – 06:36 WIB
Kondisi tersebut bisa tidak menguntungkan karena produk dari Vietnam dan Malaysia yang lebih dulu bergabung menjadi lebih kompetitif dibandingkan produk Indonesia. ''Dalam masa jeda sebelum 2022, pasar Amerika Serikat bisa dikuasai Vietnam dan Malaysia karena bebas bea masuk,'' ungkapnya.
Achmad menuturkan, Kemenperin akan terus berkoordinasi dengan Menko Perekonomian terkait dengan kesiapan Indonesia bergabung dengan TPP. ''Segala kemungkinan bisa terjadi karena prosesnya masih lama. Bisa saja 12 negara itu tidak setuju kami gabung,'' tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani menjelaskan, pemerintah tidak perlu mengikuti langkah negara ASEAN lain seperti Vietnam dan Malaysia yang telah bergabung dalam TPP. ''Kami harus punya pertimbangan mendalam, untung ruginya harus dihitung,'' paparnya.