Wajah Baru
Oleh: Dahlan IskanSanur berubah total. Maksud saya: kompleks Bali Beach sudah berwajah baru. Kolam renang di antara resto dan pantai itu sudah diperbesar dan diperindah. Saya suka dengan penataan baru kawasan ini.
Posisi gerbang masuknya masih sama, tetapi bentuk gerbangnya sudah baru. Bagus. Lapangan golf di depan hotel sudah hilang. Di situ sedang dibangun rumah sakit internasional. Saya lihat alat-alat berat masih bekerja. Semoga Jokowi masih sempat meresmikannya.
Makan salad selesai. Patung Yesus selesai. Debat Capres Amerika selesai. Kamar belum selesai.
Ke mana? Jalan-jalan ke pantai masih panas. Duduk terus bisa ngantuk. Saya pun ingin melihat lantai tiga Hotel Bali Beach: apakah kamar 327 masih ada.
Saya pernah dua kali masuk ke kamar itu. Dewi Nyai Roro Kidul selalu bermalam di situ. Sejak Anda belum lahir. Sampai entah kapan dia tidak mau lagi.
Seorang staf mengantar saya ke lantai tiga. Kamar 327 itu sudah berubah menjadi kamar 2231. Eksteriornya juga sudah berubah. Tapi dalamnya masih sama: lukisan-lukisan Nyai Roro Kidul, dupa, foto Bung Karno.
Kamar-kamar Bali Beach dirombak habis. Hotel yang dibangun dengan dana rampasan perang dari Jepang ini dipermodern. Dua kamar lama dijadikan satu. Lebih besar. Lebih mewah.
Saya juga ditawari naik ke lantai 11. Berarti ke rooftop-nya. Kini di rooftop itu sedang dibangun restoran besar. Masih berantakan. Belum selesai.