Wakil Ketua MPR Dorong Masyarakat Bergotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19
“Solidaritas atau gotong royong dan kedermawanan sesungguhnya adalah pemaknaan Pancasila itu sendiri. Gotong royong dan kedermawanan merupakan hasil pengamalan nilai-nilai keagamaan yang dipadu dengan tatanan berbangsa dan bernegara yang diamanatkan sila ketiga dan keempat Pancasila, demi terwujudnya sila kelima,” jelasnya.
Sejalan dengan Rerie, anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily berpendapat ketahanan sosial bangsa Indonesia sedang diuji di masa pandemi Covid-19.
“Ada hikmah di balik pandemi Covid-19 ini, yaitu kita bisa memperkuat ketahanan sosial kita dengan menumbuhkan kegotong-royongan,” ujarnya.
“Kalau masyarakat kita menumbuhkan nilai-nilai gotong royong, saling percaya, saling menghormati, saling membantu, dan membangkitkan kedermawanan sosial, maka apapun yang terjadi, termasuk misalnya resesi ekonomi, kita sebagai bangsa dengan nilai-nilai Pancasila, akan tetap menjadi negara yang kuat,” sambungnya.
Ace Hasan Syadzily berharap pemerintah bisa mendorong masyarakat agar memiliki ketahanan sosial yang kuat.
“Jangan kemudian ketahanan sosial itu diganggu dengan kebijakan-kebijakan yang menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Ujung-ujungnya bisa menimbulkan social unrest dan tidak ada harmoni di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua/Pendiri NCBI(Nation and Character Building Institute) Juliaman Saragih setuju bahwa gotong royong merupakan karakter dan jati diri bangsa. Gotong royong ada di kalangan masyarakat bawah. Karena itu, nilai gotong royong itu akan sangat besar bila pemerintah membantu UMKM. Sebab, UMKM menyentuh lapisan masyarakat bawah.
“Dengan demikian akan muncul roh gotong royong di masyarakat. Dan kita bisa melewati masa pandemi ini,” ujarnya.