Wakil Ketua MPR: Jadikan Alquran Sebagai Cermin
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberikan tausiah di hadapan jamaah Masjid Al Ibadah, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (11/6).
“Malam ini adalah malam ‘Nuzulul Quran’, malam 17 pada bulan Ramadan,” ujar Hidayat mengawali tausiah-nya.
Dalam acara memperingati Nuzulul Quran itu, Hidayat Nur Wahid menuturkan, kita dipertemukan oleh Allah dengan malam yang sangat luar biasa yang mengingatkan kepada kita semua bahwa Allah memberikan sebuah fakta ummat Islam bisa maju, bisa hebat. Bahkan bisa menghadirkan peradaban yang berkeunggulan mengalahkan peradaban-peradaban apa pun.
Hidayat menguraikan, ketika Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah, ia menyuruh Rasulullah untuk membaca, ‘iqra’, namun Rasulullah mengatakan, saya tidak bisa membaca. Jibril pun mengatakan kembali ‘iqra’, hingga beberapa kali sampai Rasulullah mengatakan saya tidak bisa membaca Alquran.
Menurut alumni Pondok Modern Darussalam Gontor itu, peristiwa ini menandakan bahwa Allah dan Rasulnya memberikan sebuah contoh kalau kita mau maju, hebat, sukses, dan menghadirkan Islam yang ‘rahmatan nil alamin’, berkeunggulan, bisa terjadi ketika kita diberi ajaran Alquran dan melaksanakan.
“Seadainya Rasul saat itu diberi wahyu namun tidak mau dan tidak melaksanakan perintah, mungkin tidak akan ada Islam,” ujarnya.
“Karena Rasul melaksanakan perintah, jadilah suatu hal yang luar biasa,” tambahnya.
Diterimanya Alquran oleh Rasulullah membuat masyarakat dari ‘jahiliyah’ menuju ‘islamiyah’, masyarakat yang tidak mengenal peradaban menjadi masyarakat yang mengenal peradaban unggul.