Wakil Ketua MPR: JQH Menjadi Penopang Empat Pilar
jpnn.com, SERANG - Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid, SQ, MA menyebutkan Jam'iyyatul Qurra Wal Hufadz (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) adalah penopang Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika). Sebab, JQH menjaga keyakinan agama Islam, dan kebangsaan Indonesia.
Gus Jazil, panggilan akrab Jazilul, mengatakan JQH adalah badan otonom NU yang merupakan perkumpulah qari dan penghafal Al-Qur'an. Menurutnya, qari dan penghafal Al-Qur'an adalah warga negara yang baik.
“Para qari dan penghafal Al-Qur'an akan menjadi penguat kebangsaan Indonesia dan menjadi penopang Empat Pilar," kata Gus Jazil saat pelantikan Pengurus Cabang JQH NU Kota Serang dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serang, Banten, Sabtu (27/3).
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, menguraikan selama ini ada anggapan bahwa para penghafal Al-Qur'an terkadang mempunyai pikiran yang radikal. Karena memahami Al-Qur'an adalah memahami teks tanpa membaca konteksnya. "Karena itu saya berharap dan saya yakin betul JQH NU justru menjadi penopang untuk membumikan Pancasila dalam versi penghafal Al-Qur'an," katanya.
Gus Jazil mengatakan anggota JQH NU bisa menangkal radikalisme. Sebab, kata dia, mereka yang memahami, mempelajari, dan menghayati teks Al-Qur'an.
“Jadi, JQH perlu dilibatkan dalam menangkal radikalisme. Keterlibatan teman-teman JQH penting untuk sebuah negara," ujarnya.
Gus Jazil menambahkan JQH jangan hanya dilibatkan dalam urusan perayaan hari besar Islam dan MTQ saja.
"Kalau JQH tidak dilibatkan maka pikiran radikalisme, mempertentangkan Pancasila dengan Al-Qur'an, mempertentangkan Al-Qur'an dengan Bineka Tunggal Ika akan makin menguat," ungkapnya.