Wakil Ketua MPR: Kesenjangan Akses Kesehatan Bagi Perempuan Harus Segera Diatasi
Sejumlah upaya diakui legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, sudah dilakukan pemerintah terkait penanggulangan kanker di tanah air.
Mulai dari meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim (2023-2030).
Gerakan pemerintah itu merupakan bagian dari upaya mencapai visi Indonesia bebas kanker pada 2030.
"Bila tidak melakukan apa-apa dengan waktu yang tinggal enam tahun ini, sulit untuk merealisasikan bebas kanker di tanah air. Mari bersama-sama kita masyarakatkan deteksi dini kanker payudara melalui SADARI dan segera dimulai dari diri kita sendiri," ujar Rerie.
Hadir pada acara tersebut Okky Asokawati (Psikolog, founder OkkyWalla Modelling) dan dr. Christina Maria (Ahli Kesehatan AMAN Health) sebagai narasumber talkshow.
Selain itu hadir pula Salina Nordin (Founder dan CEO PT. Dompet Aman Indonesia), Chief CSR Officer Media Group Lisa Luhur Schad dan sejumlah komunitas penyintas kanker dari Pantura Cancer Community (Pancacom), Oncology Kensaras Community (OKC), anggota DPRD Kudus dan masyarakat Kudus.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pelatihan tutorial hijab cantik oleh fashion stylist dari Izzati Zahra dan sosialisasi metode deteksi dini kanker payudara SADARI (periksa payudara sendiri), hiburan musik hingga bagi-bagi doorprize yang menambah kemeriahan acara Temu Perempuan dalam rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia 2024.
Pada kesempatan talkshow, dr Christina Maria mengungkapkan bahwa tren kanker payudara menunjukkan peningkatan, setidaknya pada 2022 tercatat 67 ribu kasus baru.