Wakil Ketua MPR RI: SBY Tunjukkan Sikap Kenegarawanan
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebut, kritikan dan saran adalah bentuk check and balances dalam negara demokrasi.
"SBY sebagai Ketua umum saat itu dan sekarng sebagai Ketua Majelus Tinggi Partai Demorat, tentu wajib menyampaikan aspirasi masyarakat yang memberi masukan bukan berarti tidak menyukai Pemerintah, tetapi ingin menghidupkan check and balances. Kritikan itu lebih baik dibandingkan terus menerus memuja-muji di tengah banyaknya problem yang belum terselesaikan oleh pemerintah," ungkap Syarief Hasan.
Syarief Hasan juga menyebut, SBY merupakan pemimpin salah satu partai politik yang saat ini berposisi diluar pemerintahan
"Dalam negara demokrasi, Partai Politik harus hadir sebagai tiang-tiang penyanggah demokrasi. Partai Demokrat sebagai salah satu partai politik yang juga bukan bagian dari koalisi punya kewajiban untuk menjaga keseimbangan demokrasi lewat kritikan dan narasi perbaikan yang membangun, bukan dianggap ingin memecah belah bangsa," ungkap Syarief Hasan.
Syarief Hasan juga menegaskan, pernyataan SBY ditujukan untuk perbaikan bangsa.
"Pernyataan SBY yang tentu masih relevan sampai saat ini bertujuan untuk mengingatkan para penguasa agar memperbaiki pola komunikasi dengan masyarakat. SBY berharap masyarakat sebagai orang yang menitipkan amanah kepada para pemimpin harus diayomi, bukan malah se akan-akan ditakut-takuti dengan pola komunikasi tertentu,” ungkap Syarief Hasan.
Politikus Senior Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah/ penguasa untuk terbuka dengan kritikan dan saran.
"Pemerintah / penguasa harus terbuka dengan kritikan dan saran sebagai bagian dari proses koreksi dan perbaikan tata kelola negara ini. Kritikan terhadap penanganan Covid-19 misalnya, bukan berarti tidak menyukai Pemerintah tetapi ingin agar penanganannya menjadi lebih baik.", ungkap Syarief Hasan.