Waktu Khusus Untuk Ziarah Kubur Agar Lebih Dekat dengan Penghuninya
jpnn.com, JAKARTA - Orang tua sudah selayaknya mengajarkan kepada anak-anaknya mengenal keluarga dan berkirim kebaikan kepada para leluhur.
Hal tersebut penting agar anak-anak kelak berkenan melakukan ziarah kubur dan berkirim doa terbaik kepada orang tua yang telah meninggal.
Apalagi kebanyakan makam atau kuburan tidak ada pintunya, maka ziarah kubur bisa kapan saja dilakukan.
Dalam ziarah itulah kita bisa mendoakan ahli kubur agar kesejahteraan, keselamatan, ampunan, dan rahmat Allah selalu melimpah kepada penghuninya.
Lalu apakah penghuni kubur tidak tahu kediamannya dikunjungi orang? Wallahu a‘lam. Jelasnya, ada waktu-waktu khusus untuk ziarah kubur agar lebih dekat dengan penghuninya.
Disebutkan Sulaiman bin Umar bin Muhammad al-Bujairimi dalam At-Tajrid li Naf‘il ‘Abid ala Syarhil Manhaj:
Informasi, roh mayit itu memiliki tambatan pada kuburnya. Ia takkan pernah berpisah selamanya. Tetapi, roh itu lebih erat bertambat pada kubur sejak turun waktu Ashar di hari Kamis hingga fajar menyingsing di hari Sabtu. Karenanya, banyak orang melazimkan ziarah kubur pada hari Jumat dan waktu Ashar di hari Kamis. Sedangkan ziarah Nabi Muhammad SAW kepada para syuhada di perang Uhud pada hari Sabtu lebih karena sempitnya hari Jumat oleh pelbagai amaliyah fadhilah Jumat sementara mereka jauh dari kota Madinah.
Demikian keterangan Qaliyubi, Barmawi, dan Ali Syibromalisi atas M Romli.