Walau Penuh Keterbatasan, Selama Jokowi Masih ini nih
Seruan yang disambut sorak-sorai pekik, "hidup rakyat…hidup rakyat…hidup rakyat!"
Meski dideklarasikan pada Mei 2014, "embrio Kornas sudah tumbuh sejak 2013," kata Akhrom Saleh, Sekjen Kornas yang semasa kuliah di Jakarta, dikenal sebagai satu di antara pemimpin Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).
Mengawal Nawacita
Mengusung tema Mengawal Nawacita Menuju Kedaulatan Bangsa, Rapimnas I Kornas dihadiri para pimpinannya dari delapan propinsi yang tersisa. Masing-masing propinsi 3 orang delegasi.
Ya, Kornas yang semula ada di 24 propinsi, kini tinggal delapan.
Tak lama setelah Joko Widodo terpilih sebagai Presiden--ini sesuai dengan maklumat deklarasinya--organ ini belah.
Belahan Kornas mendeklarasikan Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB), di Bandung. Tokoh pimpinannya antara lain Wignyo Prasetyo, pimpinan Partai Rakyat Demokratik (PRD) saat berjuang menggulingkan Soeharto.
Dalam perjalananannya, Kornas kembali pecah. Kali ini yang membelah diri Roni Rosa, sang ketua dengan mendirikan organ baru bernama Kornas Indonesia.