WALHI Ungkap Praktek Illegal Mining di Sultra
Sabtu, 16 Juli 2011 – 22:44 WIB
JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkap dugaan praktek illegal mining di Sultra. Pertambangan nikel yang dilakukan PT Bumi Inti Sulawesi (PT BIS) sudah memasuki kawasan hutan produksi terbatas (HPT) Blok Sorawolio Kota Baubau dengan luas 1.796 Hektar. Berdasarkan hasi investigasi Tim WALHI menemukan fakta bahwa PT BIS telah merambah kawasan hutan dengan membuat jalan sepanjang 24 kilometer dengan lebar sekitar 35 meter di dalam kawasan. Tanpa mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan pembangunan jalan di tengah kawasan hutan ini hampir mencapai batas Kecamatan Bungi yang berada di wilayah hilir Blok Sorawolio. Selain itu membangun jalan, perusahaan juga telah mendirikan basecamp karyawan, laboratorium, bengkel, mushola, kantor dan sejumlah fasilitas pabrik lain di dalam kawasan hutan.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tenggara, Hartono mengungkapkan bahwa melihat fasilitas jalan dan sarana pendukung pabrik sudah dibangun sejak setahun yang lalu. “Ada tindakan pidana kehutanan dan pelanggaran RTRW Kota Baubau yang sengaja dilakukan oleh PT BIS dan dibiarkan oleh pemerintah Kota Baubau serta aparat penegak hukum. Padahal, soal PT BIS ini sudah sejak tahun 2008 diprotes warga di wilayah Kecamatan Bungi dan Sorawolio, termasuk aktifis lingkungan” ujar Hartono kepada JPNN ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu (16/7).
Akibat aktivitasi yang dilakukan PT BIS, kata Hartono tiga kali yang mengalir ke wilayah pertanian Kecamatan Bungi di wilayah hilir tertutup (menjadi kali mati). Padahal kata dia, Padahal, wilayah Bungi selama ini menjadi lumbung pertanian dan sumber mata air bagi PDAM Kota Baubau.
JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkap dugaan praktek illegal mining di Sultra. Pertambangan nikel yang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Riau
Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
Senin, 25 November 2024 – 10:09 WIB - Daerah
Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
Senin, 25 November 2024 – 07:40 WIB - Sulteng
Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
Minggu, 24 November 2024 – 23:00 WIB - Riau
Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
Minggu, 24 November 2024 – 21:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Humaniora
Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
Senin, 25 November 2024 – 07:31 WIB