Wali Kota Makassar Larang Bawa Keluarga Usai Mudik
jpnn.com - MAKASSAR -- Warga Kota Makassar yang sedang mudik, diimbau agar tak membawa keluarganya di kampung saat balik ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Makassar sudah terlalu padat dengan penduduk pendatang.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, banyaknya warga pendatang usai lebaran, memang sering terjadi. Oleh karena itu, mulai tahun ini, hal itu tak dibolehkan lagi. Banyaknya warga pendatang ini akan mengakibatkan lonjakan penduduk yang bisa memicu semakin padatnya Kota Makassar.
"Ini kita imbau agar lonjakan populasi penduduk tidak terjadi," ujar Ilham di Balai Kota Makassar seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (7/8).
Ilham meminta seluruh warga kota yang mudik agar tidak mengajak atau membawa keluarganya yang tinggal di kampung untuk ikut dan menetap di Makassar. Menurutnya, warga pendatang yang tak memiliki skill dan kapasitas, hanya akan meningkatkan angka kemiskinan.
"Makassar sudah sangat sesak. Ini tentu akan menimbulkan masalah baru, seperti kemacetan bertambah, pengangguran, kepadatan, kekacauan administrasi penduduk, termasuk masalah-masalah sosial lainnya yang malah akan menambah beban pemerintah," urainya.
Selain imbauan, Ilham juga akan melakukan pengetatan aturan terhadap warga yang tidak memiliki kelengkapan administrasi kependudukan yang disahkan oleh pemerintah kota Makassar.
Ilham mengakui, setiap tahun pemkot melakukan operasi yustisi terhadap setiap pendatang pasca lebaran. Banyak di antara mereka dipulangkan. Hanya saja, setelah dievaluasi, langkah itu dinilai tidak begitu efektif.
Alasannya, urban yang datang ke Makassar itu berlangsung setiap saat, bukan hanya pasca lebaran saja. Jadi kemungkinan operasi yustisi ini akan dievaluasi. Selain itu, imbauan kepada warga juga dilakukan agar ada kesadaran bersama.