Wali Kota Makassar Siapkan Penghargaan Buat Rahmat Erwin Abdullah
Ia berharap, negara memasukkan namanya sebagai wakil Indonesia pada ajang tersebut.
Rahmat sejak kecil mempunyai bakat mewarisi ayahnya Erwin Abdullah dan Ami sebagai atlet angkat besi.
"Sejak kecil sering lihat bapaknya latihan. Saat usia 12 tahun mulai ikut latihan, dan berhasil juara pada kompetisi lokal. Di situlah kami lihat anak kami punya bakat. Maka kami pun menjaga betul, karena anak semata wayang," beber dia.
Ami menuturkan, sebelum bertanding di Olimpiade, Rahmat sempat memberi kabar bahwa saat latihan pemanasan mengalami cedera ringan pada hamstring.
Namun, karena kemauan keras dan ingin juara, ia berusaha mengikuti pertandingan dan berhasil naik podium di posisi ketiga memperoleh medali perunggu.
"Mungkin seandainya tidak alami hamstring, Rahmat bisa dapat lebih. Namun, hasil ini tentunya membuat kami bangga, karena itu dari hasil kerja kerasnya selama ini," imbuh Ami.
Rahmat Erwin meraih medali perunggu setelah bertanding di kelas 73 kilogram pada Olimpiade Tokyo Jepang.
Dia tampil memukau pada Grup B, dengan berhasil mengangkat total beban seberat 342 kilogram, dari angkatan Snatch (langsung) 152 kilogram dan angkatan Clean and Jerk (dua tahap) 190 kilogram. (antara/jpnn)