Wali Kota Tegal Ditangkap, Perempuan Diingatkan Jangan Terjebak Permainan
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Maju Perempuan Indonesia (MPI) Lena Maryana Mukti prihatin dengan dugaan suap yang melibatkan Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Siti Mashita. Dia prihatin dengan Siti yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menilai, kasus tersebut bisa jadi akan menghambat perjuangan untuk meningkatkan peran dan keterwakilan perempuan di berbagai bidang pengabdian.
Karena itu dia mengimbau kepada seluruh perempuan yang berada dalam posisi pengambil kebijakan untuk berhati-hati melaksanakan amanat yang dipercayakan.
Serta tidak terjebak pada permainan politik kekuasaan yang berujung pada pencederaan perjuangan peningkatan peran dan keterwakilan perempuan.
Kepada institusi yang bertanggung jawab terhadap rekrutmen dan pembinaan pejabat publik agar menekankan kembali pentingnya pakta integritas dalam menjalankan amanah rakyat.
"Saya berharap sejak hari ini dan di kemudian hari tidak lagi terjadi kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik di mana pun mereka diberi amanat," ujar Lena dalam siaran persnya, Rabu (30/8).
Sekadar informasi, MPI merupakan sebuah gerakan pemenuhan, perlindungan dan pemajuan hak-hak politik perempuan dan terdiri dari perempuan lintas partai, akademisi, professional, aktivis CSO dan jurnalis. (boy/jpnn)