Walikota Bekasi Tawarkan Tiga Solusi
Rabu, 15 September 2010 – 05:30 WIB
Lokasi kebaktian HKBP Ciketing, Kota Bekasi, yang nampak sepi. (foto: Firmanto/Radar Bekasi)
JAKARTA -- Penusukan aktivis gereja Huria Kristen Batak Protestan diduga dipicu ketegangan soal lahan kosong yang dijadikan tempat ibadah. Gerah dituding tak tegas, Pemerintah Kota Bekasi akhirnya memberikan tiga opsi untuk menyelesaikan kasus ditempat peribadatan di wilayah Mustika Jaya, Kota Bekasi. "Kami tawarkan solusi kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah HKBP Pondok Timur Indah," kata Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad kemarin (14/9).
Apabila dalam proses lahan sebelumnya sulit ditemukan solusinya, maka kata Mochtar akan diberikan opsi kedua yakni memberikan lahan fasilitas umum (Fasum), Fasilitas Sosial (Fasos) milik Kota Bekasi dengan besaran lahan seluas 2500 meter persegi yang berdekatan dengan PT Timah, Mustika Sati, Mustikajaya, Kota Bekasi.
Dan untuk opsi yang terakhir, ditambahkan Mochtar, akan dibelikan lahan seluas 1500 meter persegi yang lokasinya berada di kampung Ciketing Asem. Kini, proses pembelian itu diakuinya, sudah di setujui oleh RT setempat. "Lahan itu sebagai gantinya lahan sebelumnya yang dijadikan tempat peribatan," imbuhnya. Mochtar berharap tiga solusi itu bisa dipilih yang terbaik oleh pihak-pihak yang bersengketa. "Jangan sampai kasus ini berlarut-larut," katanya.