Wamen Akui Riset Balitbang Lemah
Sabtu, 22 Oktober 2011 – 23:38 WIB
BOGOR - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengakui bahwa riset yang telah dilakukan oleh pemerintah khususnya Kemdikbud kurang maksimal. Sehingga, hasil yang diberikan kurang mendalam dan belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kementerian. "Riset-riset dalam menentukan suatu kebijakan di kementerian tentunya sudah dilakukan sejak dulu. Akan tetapi, memang kurang mendalam dan tidak sesuai yang kita inginkan," ungkap Musliar ketika ditemui usai membuka acara Lokakarya Nasional bertema Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang Dalam Rangka Reformasi Birokrasi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu (22/10).
Musliar menyebutkan, salah satu contoh kebijakan di Kemdikbud yang perlu dilakukan riset atau penelitian ulang adalah mengenai penyaluran dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia mengakui, nilai atau besaran biaya pendidikan di semua daerah tidak bisa disamakan. Maka dari itu, pemerintah pusat selain harus mendapatkan keakuratan data, juga harus menggalakkan daerah untuk menyalurkan BOS Daerah (BOSDA). "Ini yang memang perlu dilakukan riset atau penelitian ulang," ujarnya.
Dijelaskan, saat ini Bupati/walikota kerap kali menjanjikan pendidikan gratis. Namun ternyata pendidikan gratis itu hanya mengharapkan dari pemerintah pusat atau BOS nasional dan pemerintah daerah tidak mau menyalurkan BOSDA dengan alasan 70 persen APBD sudah dihabiskan untuk biaya birokrasi, dan 30 persen sisanya untuk pembangunan infrastruktur.
BOGOR - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengakui bahwa riset yang telah dilakukan oleh pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
Senin, 25 November 2024 – 16:05 WIB - Pendidikan
Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
Senin, 25 November 2024 – 14:54 WIB - Pendidikan
Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
Minggu, 24 November 2024 – 10:45 WIB - Pendidikan
INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
Minggu, 24 November 2024 – 09:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kaltara
Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
Selasa, 26 November 2024 – 08:00 WIB - Pendidikan
Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
Selasa, 26 November 2024 – 07:36 WIB - Dahlan Iskan
Doktor TK
Selasa, 26 November 2024 – 07:42 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Selasa (26/11), Lengkap!
Selasa, 26 November 2024 – 05:37 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
Selasa, 26 November 2024 – 06:32 WIB