Wamen BUMN Yakin BRI Mampu Tembus Kapitalisasi Pasar Rp 1.000 Triliun
"Holding Ultra Mikro diharapkan dapat menjadi lembaga keuangan bagi seluruh pelaku usaha ultra mikro yang jumlahnya mencapai 45 juta," kata Tiko.
Di sisi lain, Tiko melanjutkan langkah strategis tersebut bukan sekadar upaya bisnis, melainkan social empowerment dengan memperkuat ekosistem UMi yang diharapkan dapat menopang ekonomi nasional melalui pelaku ekonomi akar rumput yang lebih berdaya.
“Kami di Kementerian BUMN terus melakukan transformasi dan melakukan inovasi bisnis modal tentunya diharapkan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Dan juga bisa memberikan nilai kepada stakeholders secara sustainable,” ujarnya.
Terkait ESG, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan sudah mengambil ancang-ancang membentuk unit khusus yang fokus kepada pengelolaan prinsip-prinsip untuk menjaga keberlangsungan bisnis, lingkungan dan kehidupan sosial tersebut.
"Unit tersebut ditempatkan di bawah Direktur Kepatuhan," ucap Sunarso.
Sunarso pun menegaskan soal penerapan prinsip ESG pihaknya masuk kategori first mover.
Ke depan, BRI Group menatap optimistis penerapan ESG dan bakal menjadi menjadi first runner bank dengan implementasi ESG di Asia Tenggara.
Sebagai first mover on sustainable finance di Indonesia, Sunarso menyebutkan 65,5 persen dari total kredit BRI atau setara dengan Rp 617,8 triliun disalurkan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan (sustainable business activities).