Wamenag: PTKIN Jangan Cuma Mencetak Ijazah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tahid Sa’adi menyoroti peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam menyongsong Era Society 5.0.
Dia menjelaskan Era Society 5.0 ditandai, antara lain, dengan kehidupan masyarakat yang sangat dinamis dan kompetitif.
Zainut Tauhid menjelaskan bahwa tujuan kampus bukanlah menyiapkan manusia-manusia yang hanya bisa mengandalkan ijazah untuk melanjutkan kehidupannya. Selain itu, dia juga mengingatkan PTKIN jangan cuma mencetak ijazah saja.
"Mahasiswa harus dilatih sehingga tahu cara mengandalkan ilmu yang diperoleh untuk melanjutkan hidup,” jelas Zainut Tauhid saat berbicara pada seminar Inovasi Pendidikan Era Society 5.0 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (15/3).
Dia menyebutkan, ciri universitas generasi ketiga, yakni pendidikan tidak hanya berorientasi sekadar serah terima ijazah, melainkan terjalin koneksi keilmuan yang erat, lancar, dan saling melengkapi, antara dunia usaha dan dunia pendidikan.
Zainut berharap PTKIN bisa terus beradaptasi untuk selalu memberikan nilai lebih dan nilai guna, agar tidak hilang dari pergaulan masyarakat kelima yang kompetitif, berorientasi pada hasil. Menurutnya, salah satu keunggulan orang yang berilmu adalah bisa memberi nilai dan manfaat pada suatu hal yang dianggap orang lain tak bernilai.
Di era masyarakat kelima, kata Wamenag, PTKIN perlu terus berlari, mengejar, mempersempit jarak ketertinggalan, terutama di bidang sains dan teknologi.
Pada saat bersamaan, PTKIN juga harus menggali dan memahami aset, potensi, dan keunggulan dirinya dan juga bangsa Indonesia.