Wamentan Sudaryono: Pupuk Datang Telat 3 Hari, Bedanya seperti Langit dan Bumi
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan mengenai pentingnya kecepatan penyaluran benih dan pupuk kepada petani demi meningkatkan produktivitas pertanian guna mewujudkan swasembada pangan Indonesia.
Sudaryono mengatakan bahwa dirinya terlahir dari keluarga petani, sehingga bisa sangat memahami bagaimana dampaknya ketika terlambat memperoleh pupuk.
"Saya kira penting, saya sendiri berasal dari keluarga petani, Bapak/Ibu (saya) adalah keluarga petani. Kita ini merasakan, pupuk telat tiga hari seminggu, itu bedanya seperti langit dan bumi," kata Sudaryono dalam kegiatan pisah sambut Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi kepada Sudaryono di Jakarta, Jumat (19/7).
Dia mengatakan, pangan merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Namun, untuk menghasilkan hal itu dibutuhkan peran produktivitas dari petani.
Oleh karena itu, dia menekankan perlunya mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Jadi, saya merasakan sekali bibit tidak ada, pupuk tidak cukup, pupuk datang tidak tepat waktu, itu bedanya seperti langit dan bumi, seperti hidup dan mati," tegasnya.
Karena itu, Sudaryono mengajak jajaran pegawai di lingkup Kementerian Pertanian untuk mendukung penuh upaya swasembada yang saat ini tengah dijalankan Mentan Andi Amran Sulaiman melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan, dan juga solusi cepat pompanisasi.
Sudaryono juga menuturkan bahwa berbagai program tersebut harus dikerjakan secara cepat agar ke depan Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.